Pembelajaran Jarak Jauh ( Dalam Jaringan/ Online ) Bagi Anak Autis.
Kali ini saya akan membahas tentang Pembelajaran Jarak Jauh (
Dalam Jaringan/ Online ) Bagi Anak Autis. dari kondisi anak sampai suka duka bagi seorang guru....
Autis adalah gangguan yang
terjadi sejak lahir ataupun saat balita, yang membuat anak tidak dapat
membentuk hubungan, menutup diri secara total dan tidak mau berhubungan dengan
dunia luar. Autisme pada anak dapat dikenali sejak anak berusia 3 tahun.
ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, gangguan berbahasa yang
ditunjukkan dengan penguasaan bahasa yang tertunda, ecolalia (membeo/pengulangan
kalimat), mutism (ketidakmampuan/penolakan untuk berbicara), pembalikan
kalimat, adanya aktivitas bermain yang repetitive (menimbulkan masalah
nyeri) dan streotip (menimbulkan prasangka/kecurigaan), rute ingatan
yang kuat, keinginan yangobsesif (keinginan kuat yang ingin dicapai) untuk
mempertahankan keteraturan Kendala saat mengajar
anak autis dengan system jarak jauh/ daring.
Kendala yag dialami anak autis sendiri adalah belum
bisa kosentrasi melihat gurunya mengajar lewat hp. Kendala mengikuti instruksi
dari gurunya. Misalnya guru mengidentifikasi memegang benda apa, anggota tubuh
yang mana itu guru harus bilang berulang ulang. Guru senantiasa mnarik
perhatian dari anak didik untuk melihat hp untuk mengikuti instruksi dari
gurunya. Jaringan pada saat melakukan pembelajaran juga kadang tidak stabil.
Anak didik sudah kosentrasi mendengarkan dan mengikuti proses belajar. Dan
jaringan tiba tiba menghilang.
Lalu apa saja pembelajaran yang di berikan untuk anak
autis pada saat daring seperti ini?
Kalau dulu waktu offline pembelajaran di isi bina
diri, sosialisasi dan akademik. Untuk saat daring ini menjadikan sulit bahkan
tidak ada untuk pembelajaran sosialisasi, karna kita tidak bisa bertemu dengan
anak didik secara langsung. Pembelajaran yang di tekankan yaitu pembelajaran
bina diri, karna kita tidak terlalu berharap dan mengejar untuk mereka anak
berkebutuhan khusus dalam hal akademik. Seperti cara makan, memakai baju,
memakai celana, mandi, gosok gigi, memasakai sepatu dlll. Itu yang biasa di dekatkan. Itu untuk anak autis yang
tidak terlalu parah/ ringan
Untuk anak autis yang agak parah itu biasanya masih
bisa untuk membaca, menulis, berhitung yang agak sulit/ penjumlahan perkalian
masih bisa. Untuk anak autis yang parah itu ditekankan pada non akademiknya
seperti mengenal warna, mengenal anggota tubuh, mengenal anggota lingkungan
sekitar, berhitung secara sederhana 1-10. Itu lancar saja sudah alhamdulillah
Seberapa besar peran orang tua dalam belajar daring
ini?
Pendampingan orang tua sangat di perlukan. Mengingat
anak berkebutuhan khusus seperti autis sangat membutuhkan perhatian lebih dari
orang tua. Orang tua di tuntut untuk mendampingi untuk selalu memastikan anak
itu benar benar memperjatikan dan tidak main hp . peran orang tua sangat perlu
dan sangat penting untuk hal ini.
Bgaimana jika anak berkebutuhan khusus tidak di
damping orang tua? Apakah tetap mengajar atau tidak?
Biasanya sebelum pembelajaran di hubuingi dulu, kalau
memang orang tuanya gak bisa , guru mencari kesempatan yang kira kira orang
tuanya bisa. Menyesuaikan waktu dan hari sama orang tua.
Apa Kesulitan orang tua terhadap system pembelajaran
jarak jauh pada anak ?
Biasanya yaitu mengarahkan anak biar focus ke hpnya ,
ke gurunya. Karna biasanya anak autis kosentrasinya agak sulit. Dan orang tua
harus focus mengarahkan.
Suka duka mengajar anak autis saat pandemic?
Dukanya tidak bisa bertemu langsung untuk mendidik.
Dan anak autis sering lupa hal yang diajarkan. Itu resiko, tapi hal itu tetap
harus di lakukan.
Sukanya itu guru banyak di rumah . tidak ketemu resiko
resiko menghadapi anak autis seperti BAB, Marah dll.
Suka duka mengajar anak autis selama 11 tahun?
Banyak pengalaman pengalaman lucu yang membuat
tertawa. Contoh belajar sesuatu yang mereka belum bisa dan guru mengajari dan
timbul cerita cerita lucu di baliknya. Anak berkebutuhan khusus itu semua yang
di perlukan di sekolah, guru yang memenuhinya, guru yang menghandle. Termasuk
kebutuhan ekskresi nya, rewelnya, termasuk anak yang sakit. Guru harus bergerak
cepat unyuk melayani.
Rasa sabar yang bagaimana yang harus di persiapkan
menghadapi anak yang rewel atau bahkan aktif sekali?
Memang modal yang harus dimiliki pendamping
berkebutuhan khusus itu sabar yang tinggi. Mengadapi anak yang berulah, rewel
tantrum, menyerang orang lain. Kita di tuntut menanganinya dengan sabar. Jika
kita lawan dengan emosi, anak itu semakin marah. Guru harus paham dan
mengetahui apa yang anak minta dan apa yang mereka inginkan. Harus paham apa
yang menyebabkan mereka marah dan tantrum. Karna anak satu dengan lainnya itu
berbeda, beda karakter, beda tingkat keparahannya. Jadi beda anak beda
penanganan. Dan anak berkebutuhan khusus juga melalui ujian seperti anak
biasanya, hanya saja tidak bisa dipaksakan kemampuan dan hasilnya seperti anak
normal pada umumnya.
Pemerintah juga mendanai dan memfasilitasi
keberlangsungan belajar anak nak trsebut. Karena mereka juga bagian dari anak
bangsa ini. Pemerintah juga mengupayakan sosialisasi anak berkebutuhan khusus,
agar tidak ada pembulyan, intimidasi
ataupun bahkan pelecehan.
Bagaimana pengaruh pemberian obat penenang? Apakah
berpengaruh di lingkungan sekolah.?
Pemberian obat yang di lakukakn orang tua kepada anak
berkebutuhan khusus yang bertujuan menenangkan perilakunya tentu berpengaruh di
lingkungan sekolah. Anak menjadi mudah Lelah dan capek. Guru mnganjurkan orang
tua tidak memberikan obat seperti itu karena bisa ber efek Panjang. Tapi guru
tidak bisa melarang orang tua untuk melakukan itu.
Sebenarnya dengan bertambahnya usia, tingkat
HYPERAKTIF nya bisa berkurang. Dengan juga perkembangan yang di hasilkan dari
Pendidikan guru di sekolahnya. Pembimaan yang tepat akan mendidik anak secara
optimal. Tingkat kekonsistenan orang tua juga menjadi tolak ukur pembentuka
karakter anak autis. Semua keinginan nya tidak bisa langsung di turuti.
“Anak penderita autisme merupakan anak yang hiperaktif dan cenderung agresif. Untuk membimbingnya, mereka hanya butuh kelembutan dan kasih sayang dari orang sekitarnya.Perlakuan yang special memang sangat dibutuhkan untuk akan penyandang autis yang satu ini.”.
Pesan Saya Adalah: Warnailah Hidupmu Dengan Cinta, Maka Dunia Akan Senantiasa Mencintaimu Dari Arah Yang Tak Kau Sangka Sangka.
Komentar
Posting Komentar