Demensia

 

Apa itu Demensia?

Demensia bukanlah sebuah penyakit namun merupakan suatu gejala yang disebabkan oleh penyakit atau kelainan pada otak. Demensia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang sering kali disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Demensia adalah kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mana mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain. Seringkali, memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik terpengaruh. Beberapa bentuk demensia mengubah kepribadian pasien. Penderita demensia akan kehilangan kemampuan tertentu dan pengetahuannya yang telah didapatkan sebelumnya. Hal inilah yang terutama membedakan dengan kondisi lainnya yang mempengaruhi pikiran. 

Demensia ditandai dengan terganggunya mental seseorang yang menyebabkan gangguan berpikir dan hilang ingatan. Demensia juga dapat menyebabkan perubahan sifat dan perilaku seseorang. Demensia dpt diartikan sbg masalah dlm kemampuan intelektual yg biasanya memburuk scr bertahap dan sulit utk diperbaiki. Demensia secara umum adalah kepikunan, dalam psikologi demensia adalah penurunan fungsi kognitif, Demensia erat sekali keterkaitannya dengan biologi juga jadi tidak hanya psikologis karena ia sangat berkaitan dengan otak.

Apa itu Demensia Vaskular ?

Demensia vaskular adalah penurunan kognitif dan kemunduran fungsional yang disebabkan oleh penyakit serebrovaskuler, biasanya stroke hemoragik dan iskemik, juga disebabkan oleh penyakit substansia alba iskemik atau sekuale dari hipotensi atau hipoksia. 

Demensia vaskular itu brarti mereka memiliki suatu penyakit yang dialami di otaknya misalnya terserang flu sehingga beberapa kali terjadi penebalan di beberapa bagian otak-otak tertentu, dan juga mengalami kelumpuhan fungsi motoriknya sehingga mengalami gangguan pada bagian-bagian tertentu dalam tubuhnya.

Apakah Demensia Dapat Disembuhkan?

Demensia hanya dapat disembuhkan jika penyakit penyebabnya dapat disembuhkan. Sebagai contoh, apabila terjadi akibat penyalahgunaan zat terlarang, demensia dapat dipulihkan pasien berhenti mengonsumsi obat terlarang atau alkohol.

Apa Penyebab Demensia ?

Penyebab demensia paling banyak di kaitkan dengan biologis, Kerusakan sel-sel otak menjadi penyebab utama  terjadinya demensia sehingga komunikasi antar sel menjadi terganggu. Akibatnya muncul gejala gangguan perilaku dan perasaan sesuai dengan area otak yang mengalami kerusakan. Terdapat beberapa bagian dalam otak yang memiliki fungsi berbeda-beda misalnya ingatan, gerakan dan pertimbangan. Apabila salah satu sel tersebut rusak, maka otak tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal. Faktor genetik juga memiliki peranan penting terjadinya demensia. Selain itu, lingkungan juga memberikan sumbangan yang besar terhadap faktor risiko demensia. Faktor lingkungan berkaitan dengan gaya hidup. Gaya hidup yang tidak sehat merupakan faktor risiko utama dari berbagai penyakit seperti stroke, penyakit jantung, hipertensi dan diabetes melitus. Penyakit tersebut merupakan faktor risiko yang paling besar menyebabkan terjadinya demensia.

Demensia ditandai oleh hilangnya fungsi dalam kegiatan sehari2. sebagian demensia disebabkan oleh perubahan dlm otak yg tdk dpt dipulihkan sbg akibat dr perkembangan perubahan struktural atau kematian jaringan akibat stroke.

Ada beberapa langkah yang mungkin dapat di coba untuk  membantu agar Demensia tidak terjadi: yang pertama adalah membiasakan agar pikiran tetap aktif. Aktivitas- aktivitas yang dapat merangsang otak, seperti puzzle dan permainan kata-kata, serta latihan daya ingat dapat memperlambat dan membantu mengurangi munculnya pikun atau demensia. berhenti merokok / Tidak merokok, Pola diet sehat. Memakan makanan sehat sangatlah penting untuk berbagai alasan. Makanan kaya akan buah, sayuran, dan asam lemak omega-3 yang banyak didapat dari ikan dan kacang, bermanfaat menunjang kesehatan secara keseluruhan dan menurunkan risiko terjadinya pikun atau demensia.

Lalu apa Gejala-gejalanya ?

Seseorang mungkin menderita demensia, jika terjadi pemburukan pada:  Kemampuan mengambil keputusan, Kebijaksanaan, Orientasi waktu dan ruang , Pemecahan masalah Kemampuan berbicara

Perubahan perilaku termasuk Makan, Berpakaian (mungkin membutuhkan bantuan), Kegemaran Aktivitas rutin (mungkin menjadi tak dapat melakuakn pekerjaan rumah tangga), Kepribadian (tanggapan yang tak semestinya, kurang dalam pengendalian emosi). Jika tidak ditangani, gejala demensia akan menjadi semakin buruk dan mengganggu kegiatan keseharian seseorang. Perubahan dalam fungsi kognitif dan perilaku menjadi semakin banyak dialami seiring proses penuaan.

 Kira kira Demensia Itu Terjadi Pada siapa?

Demensia adalah sekumpulan gejala yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengingat, berpikir, berbicara, dan bertingkah laku. Umumnya, penyakit ini menyerang lansia di atas usia 65 tahun. tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada seorang yang berusia di bawah usia 65 tahun.  Demensia lebih banyak menyerang lansia terutama orang-orang yang usianya di atas 65 tahun, semakin tua seseorang maka tingkat resiko mengalami demensia juga semakin tinggi meskipun presentasenya tidak pasti atau tidak tetap karena penelitian yang benar-benar mengukur presentasi usia yang terkena demensia belum banyak dilakukan, demensia termasuk gangguan degenerative artinya semakin lama orang yang mengalami demensia itu akan semakin parah tingkat demensianya



Meskipun Istilah Alzheimer dan Demensia adalah sama sama jenis penyakit yang "menyerang" fungsi otak, tapi sebenarnya Alzheimer adalah bagian dari Demensia, kalau Demensia menyerang bagian frontal, bagian fortikal biassanya yang dialami adalah Alzheimer, tapi jika menyerang fortikal itu yang dialami adalah Parkinson. Jadi bukan murni suatu yang berbeda, dan juga sebenarnya kerusakan yang dialami di bagian fortikal bukan hanya Alzheimer.

Jagalah kesehatan Anda selagi Anda masih Tergolong dalam usia produktif ataupun muda. karena Masa tua Anda adalah Aset berharga untuk Bersiap menuju Sang Pencipta. Jagalah Gaya hidup Sehat Anda Dan jangan pernah berpikir bahwa Anda akan sehat selamanya. karena kita tidak tau apa yang terjadi pada kita di hari esok....

STAY HEALTHY...STAY POSITIF

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran Jarak Jauh ( Dalam Jaringan/ Online ) Bagi Anak Autis.

Anoreksia Nervosa "FIlm TO THE BONE"