Kenakalan Remaja & Sex Bebas Pada Remaja "Film 2 Garis Biru"
Apakah kalian sudah melihat tayangan film 2 garis biru
?
Film ini mengangkat tema yang
dianggap tabu di masyarakat, yang menceritakan tentang konsekuensi yang harus
ditanggung dua remaja yang melakukan seks pranikah serta bagaimana mereka harus
bertanggung jawab atas konsekuensi yang tidak terduga tersebut. Film ini bukan
film menghakimi yang menuding siapa benar dan salah tetapi lebih pada
menanamkan tentang pentingnya mengenal pendidikan seks pada remaja untuk
menghindari hal yang tidak diinginkan. Pendidikan seks yang tertanam dalam film
ini berupa mengetahui konsekuensi sebelum melakukan sesuatu. Film ini juga
menjelaskan tentang pentingnya peran orang tua dalam memberikan pendidikan
kepada anak.
Hm…. Bagaimana menurut
kalian?
Apakah film itu mengajarkan
dan mencontohkan agar remaja berbuat ‘sex;?
Sebenarnya dari film ini kita
enggak belajar bagaimana melakukan ‘sex’ ya, jadi perlu diluruskan lagi
soal sex education yang ada di film ini.
Secara umum dapat disimpulkan
bahwa ciri-ciri pokok kenakalan remaja, yaitu perbuatan tersebut bersifat
melanggar hukum, bertentangan dengan nilai atau norma dan dilakukan oleh
seorang remaja ataupun dilakukan bersama-sama oleh sekelompok remaja.
Apakah itu normal bagi kaum
‘Remaja’?
Dalam perspektif psikologi perkembangan
masa remaja memang masa yang berbahaya, karena pada masa ini seseorang
mengalami masa transisi atau peralihan dari masa kehidupan anak-anak menuju
kedewasaan yang sering ditandai dengan krisis kepribadian. Perkembangan masa
remaja merupakan proses perubahan yang berhubungan dengan hidup dan kejiwaan
remaja (individu) yang perubahan perubahan tersebut melahirkan tingkah laku
Pada masa Perkembangan
remaja, libido seksualitas sudah mulai muncul akibat adanya faktor hormonal
yang lazim terjadi pada perkembangan tubuh manusia. Seksual merupakan bagian
alamiah dari kehidupan manusia sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan dasar
manusia. Sebagaimana berkembangnya tubuh manusia, seksualitas juga berkembang
mulai dari masa anak-anak, remaja hingga dewasa. perilaku seksual adanya
tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual seseorang yang dilakukan baik
dengan lawan jenis maupun sesama jenis dengan cara melakukan kontak fisik.
Objek dari hasrat seksual tersebut bisa melalui khayalan, diri sendiri maupun
kepada orang lain. Bentuk dari tingkah laku tersebut bermacam-macam, dimulai
dari munculnya perasaan saling tertarik antar lawan jenis ataupun sesama jenis,
lalu mulai melakukan kegiatan berkencan, hingga bersetubuh dan bersenggama.
Kehamilan yang di alami oleh Dara
merupakan salah satu dari konsekuensi dari perilaku tidak baik dalam hal
seksual, yaitu seks bebas. Apabila Dara dan Bima lebih mengenal pendidikan
seks, hal tersebut dapat tidak terjadi. Pendidikan seks mencakup tentang
norma-norma yang ada di masyarakat, yang tidak melanggar aturan-aturan, yang
diizinkan di masyarakat, dan bagaimana menerapkan di masyarakat tanpa harus
mengganggu hak orang lain. Pendidikan seks sangat amat berguna bagi anak-anak
remaja, dan sangat akan menolong mereka untuk menghadapi masa depannya.
Dari film ‘Dua Garis Biru’
ini kita bisa melihat kalau apa yang terjadi pada Dara dan Bimo, berimbas juga
kepada orang tua mereka. Bahkan dibalik amarahnya, selalu ada perhatian dan
kasih sayang dari orang tua untuk kita anak mereka.
Apa Peran Oragng tua bagi
remaja?
Komunikasi orang tua dan anak
memegang peran penting untuk penanaman nilai-nilai moral dalam menghindari
perilaku negatif, seperti perilaku seks bebas pranikah pada anak. Dengan
membangun komunikasi, maka orangtua dan anak akan lebih mengenal satu sama
lain.
orang tua di Indonesia seringkali menganggap tabu pembicaraan tentang
pendidikan seks bersama anak, sehingga anak mencari tahu sendiri dari
sumber-sumber yang belum tentu tepat.
Kurang terbukanya informasi
yang dilakukan oleh keluarga baik itu orang tua dan juga anak secara tidak
langsung semakin membuka pintu lebih lebar terhadap perilaku menyimpang para
remaja, terutama perilaku seks pranikah. Banyak orang tua beranggapan bahwa
belum saatnya para remaja mengetahui akan pengetahuan seks mengingat masih
sangat jauh waktunya untuk remaja terkait dengan perkawinan, bahkan berbicara
tentang seks dalam keluarga masih dianggap tabu. Inilah yang kemudian dapat
membuat seorang remaja mencari dan mengakses informasi-informasi untuk
mengetahui lebih mendalam dari berbagai media baik itu dari VCD, film dan juga
dari informasi teman-temannya.
Intinya komunikasi orang tua
sangatlah penting dan sangat berarti bagi tumbuh kembang seorang anak. Terutama
pada saat mereka remaja. Karena masa remaja adalah masa yang sangat berapi aspi
seperti cuplikan lagu bang H. Roma Irama…
Komentar
Posting Komentar