“ALZHEIMER” pada film “STILL ALICE”

 

Kali ini saya akan sedikit membahas tentang gangguan penyakit “ALZHEIMER” pada film “STILL ALICE”



Sedikit Sinopsis Seputar Film Still Alice , seorang wanita yang mengidap suatu penyakit dan harus berjuang menghadapi rasa sakit tersebut, namun sesungguhnya tugas yang ia emban jauh lebih sulit dari itu. Isu terkait penyakit yang dibawa merupakan sesuatu yang sangat sensitif dan dari sana ia punya banyak kewajiban, dari menjadikan penonton merasakan perjuangan karakter, membentuk agar cerita mampu menawarkan informasi terkait penyakit tersebut, tapi di sisi lain ia juga harus mampu memberi “treat” yang hormat pada isu tersebut agar tidak memberi dampak negatif pada para pasien asli di dunia nyata. Film ini berhasil menggambarkan hal-hal tadi dengan manis. Still Alice, a simple and very understated drama.

Lalu apa itu Psikopatologi lansia?

Psikopatologi sendiri adalah studi tentang penyakit mental, tekanan mental, dan abnormal/perilaku maladaptif. Istilah ini paling sering digunakan dalam psikiatri di mana patologi mengacu pada proses penyakit. Dapat disimpulkan bahwa Psikopatologi Lansia adalah gangguan gangguan Psikis yang menyerang seorang pada lansia. Termasuk juga Alzheimer.

Apa itu Alzheimer?

Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Penyakit Alzheimer banyak menyerang Lansia pada umumnya, karena penyakit degeneratif progresif ini terjadi pada otak yang umumnya menyerang orang tua dan dikaitkan dengan perkembangan plak-plak beta amiloid pada otak.

Gejala awal Alzheimer adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru. Penderita juga mengalami disorientasi waktu dan mengalami kesulitan fungsi kognitif yang kompleks seperti matematika atau aktivitas organisasi.



Penyakit Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang dan waktu, serta mengalami masalah dalam perawatan diri, seperti lupa mengganti pakaian.Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.

Apakah penyakit Alzheimer bisa Menurun?

Kita tahu bahwa ada beberapa keluarga yang jelas mempunyai pembawaan penyakit dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam keluarga, hal ini sering terjadi dimana penyakit muncul relatif lebih awal. Contohnya pada film tersebut.

 

 Dalam sebagian besar kasus, pengaruh gen penyakit Alzheimer yang diwariskan oleh orang tua tampaknya kecil. Jika orang tua atau anggota keluarga lain cenderung terkena Alzheimer, kemungkinan Anda sendiri terserang Alzheimer yang hanya sedikit lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki kasus Alzheimer pada keluarga dekatnya.

APa saja Penyebab Alzheimer?

Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti dari penyakit Alzheimer/ pikun. Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor resiko munculnya penyakit ini, yaitu: Meningkatnya usia, Riwayat keluarga yang menderita Alzheimer, Riwayat cedera kepala, Gaya hidup yang berhubungan dengan faktor resiko penyakit kardiovaskular

Bagaimana mencegah dan mengobatinya?

Ada beberapa hal yang bisa di lakukan agar otak tetap terjaga sehat, diantaranya adalah Mengonsumsi minyak ikan, berolahraga rutin dan mengisi teka teki silang adalah aktivitas yang disebut-sebut bermanfaat bagi otak. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, serta memiliki kadar lemak dan kolesterol yang rendah. Selain itu, perbanyak konsumsi buah dan sayuran. Berhenti merokok dan batasi konsumsi minuman beralkohol. Jika menderita stroke, diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi, konsumsi obat resep secara rutin dan jalani anjuran dokter dengan baik. Dan Jika mengalami kelebihan berat badan, turunkan berat badan dengan cara aman. memeriksa tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah secara rutin, agar gangguan tidak semakin parah. Tidur yang cukup menjadi pencegah Alzheimer, mengurangi stress, Olahraga yang teratur, bersosialisasi dengan masyarakat.

Meskipun beberapa penelitian terkait pencegahan dan mengobati Alzheimer masih menjadi perdebatan, tapi perlu di coba untuk meningkatkan Kesehatan kita.

Jenis makanan Yang seperti apa yang bisa menyebabkan Alzheimer?

Makanan dan minuman yang banyak mengandung gula, Makanan olahan, Makanan bermiyak, Makanan Yang banyak mengandung MSG, Makanan yang banyak mengandung lemak Trans dan makanan yang mengandung banyak garam. Sebenarnya jika kadarnya normal dan tidak melebihi batas aturan Kesehatan, maka sah sah saja. Tapi jika berlebihan, maka itu akan beresiko.

Apa saja ciri ciri seorang dapat di katakan menderita Alzheimer?

Ciri ciri penyakit ini diantaranya kebingungan, disorientasi, kegagalan memori, gangguan bicara, dan demensia. penyebabnya belum diketahui.

Penyakit Alzheimer bukanlah Penyakit menular,melainkan merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil.

Gejala awal Alzheimer adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan dan hal-hal baru. Penderita juga mengalami disorientasi waktu dan mengalami kesulitan fungsi kognitif yang kompleks seperti matematika atau aktivitas organisasi.

Berikut ini gejala-gejala penyakit Alzheimer, meliputi gejala yang ringan sampai berat:

1.       Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air,

  1. Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara dasar seperti mengurus diri sendiri.
  2. Kesulitan bicara dan berbahasa
  3. Disorientasi waktu, tempat dan orang, seperti; keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak tahu akan membeli barang apa saat ke toko, tidak mengenali rekan-rekan atau anggota keluarga terdekat.
  4. Kesulitan mengambil keputusan yang tepat
  5. Kesulitan berpikir abstrak, seperti; orang yang sakit juga mendengar suara atau bisikan halus dan melihat bayangan menakutkan.
  6. Salah meletakkan barang
  7. Perubahan mood dan Perilaku, seperti; menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya.
  8. Perubahan kepribadian, seperti; seperti menjerit, terpekik dan mengikut perawat ke mana saja walaupun ke WC.
  9. Hilangnya minat dan inisiatif 

Penderita juga kadang kala akan berjalan ke sana sini tanpa sebab dan pola tidur mereka juga berubah. Para pengidap akan lebih banyak tidur pada waktu siang dan terbangun pada waktu malam.



Secara umum, orang sakit yang didiagnosis mengidap penyakit ini meninggal dunia akibat radang paru-paru atau pneumonia. Ini disebabkan, pada waktu itu orang yang sakit tidak dapat melakukan sembarang aktivitas lain.

Penyakit Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat yang progresif sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, disorientasi tempat, orang dan waktu, serta mengalami masalah dalam perawatan diri, seperti lupa mengganti pakaian.Penderita penyakit itu biasanya juga mengalami perubahan tingkah laku seperti depresi, paranoia, atau agresif. Orang yang mempunyai riwayat keluarga Alzheimer mempunyai risiko mengalaminya dan risiko tersebut makin meningkat apabila kedua orang tua mengidap Alzheimer.

 

Terapi untuk penyakit Alzheimer/ pikun menyangkut beberapa aspek, seperti:

  1. Penggunaan obat-obatan. Golongan obat yang biasa digunakan untuk terapi penyakit Alzheimer/ pikun adalah cholinesterase inhibitor (misalnya Donepezil), Memantine, antidepresan, hingga obat anti cemas dan insomnia.
  2. Terapi lingkungan. Dalam hal ini menyangkut bagaimana cara membuat penderita Alzheimer merasa lebih nyaman. Misalnya dengan meletakkan benda-benda penting dalam hidup (dompet, kunci) di tempat yang sama setiap harinya. Pastikan juga penderita Alzheimer membawa ponsel kemanapun saat bepergian.
  3. Pemeriksaan dokter secara rutin.
  4. Perubahan gaya hidup. Lakukan olahraga secara rutin dan tingkatkan asupan nutrisi harian penderita. Beberapa vitamin yang bisa membantu penyakit Alzheimer adalah Omega-3, curcumin, ginkgo, dan vitamin E.

Tujuan mengobati Penyaki Alzheimer bukan menyembuhkan, melainkan hanya mengurangi

Risiko seseorang untuk mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Umumnya Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun, kata seorang dokter. Menurutnya, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, tetapi sejarah membuktikan bahwa penyakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demensia

Pembelajaran Jarak Jauh ( Dalam Jaringan/ Online ) Bagi Anak Autis.

Anoreksia Nervosa "FIlm TO THE BONE"